15 Kiat Tipografi Untuk Menghasilkan Konsep Dan Dokumen Menawan - Grafis - Media

Assalamualaikum. konferensi kali ini grafis-media.wesite akan membahas 15 Tips Tipografi Untuk Membuat Desain dan Dokumen Menarik. sebelum menghasilkan dokumen teks atau menghasilkan rancangan yang memiliki goresan pena didalamnya , kita mesti memperhatikan beberapa aspek. sehabis mengerti faktor tersebut , maka mulailah menyusun teks dengan rapi , biar gampang untuk dibaca serta pembaca tidak jenuh untuk membacanya. 
teknik menyusun dokumen

Dalam dunia tipografi , kita akan diajarkan dengan benar-benar , bagaimana menertibkan goresan pena yang bagus dan benar. nah pada postingan kali ini , aku akan menggabungkan beberapa point penting yang mesti anda ketahui. berikut 15 prinsip tipografi untuk memakai teks dalam dokumen:

1. Kenali Font 

Setiap Font memiliki karaktekristik dan kepribadian tersendiri , layaknya orang-orang yang memiliki banyak sekali macam kepribadian. ada yang bagus , pemarah , damai , penyayang dan sebagainya. gunakanlah font yang cocok dengan tujuan dokumen yang hendak dibentuk , serta identifikasi sasaran audiens anda. saat mereka tenteram membacanya berarti anda sudah berhasil. misalnya dalam menghasilkan poster film horror. kita sulit dipercayai memakai font bergaya feminin atau ceria , pastilah memakai font yang memiliki karakteristik horror.

2. Hindari Menggunakan Font Standar

Kalau anda sering melakukan pekerjaan memakai microsoft word , indesign , photoshop dan aplikasi yang lain , niscaya akan menyaksikan beberapa font default/standar bawaan komputer. kalau masih sering memakainy untuk menghasilkan dokumen , berarti adna sudah menyampaikan terhadap dunia bahwa tidak ada opsi lain selain itu. fenomena ini juga akan memperkecil persepsi inovatif orang pada karya kita. Contohnya memakai font Times new roman dan Calibri , font tersebut tidaklah buruk tetapi sudah terlalu mainstresm atau terlalu sering dipakai.

Cobalah kembali ke point no.1 perihal karakterisik , dengan mengerti audiens maka kita sanggup memutuskan font mana yang patut digunakan. 

3. Gunakan Lebih Dari Satu Font

Kebanyakan dokumen atau rancangan terlihat baik alasannya merupakan memiliki 2 font berlawanan atau lebih. tidak acuh menyerupai apa jenis dokumen tersebut , gunakanlah 2 font ,  satu khusus untuk judul dan satunya lagi untuk isi dari dokumen tersebut. perpaduan ini akan menghasilkan dokument menjadi lebih menarik. teknik ini paling sesuai dipakai untuk menghasilkan CV , kartu bisnis , surat lamaran , dan lain-lain.

4. Kontras

Setelah kita tahu bahwa memakai 2 font sungguh bagus untuk dokumen. maka selanjutnya merupakan kontras atau tingkat perbedaan yang jelas. saat menerapkan font berlawanan , kita juga mesti mempertimbangkan perbedaan bentuk font tersebut. seleksilah 2 font dari keluarga font (font families) berbeda. misalnya dari Type Serif (seperti times new roman) , San Serif (seperti arial) , Type Script (bentuknya menyerupai goresan pena tangan atau sudah sungguh bergaya bebas) atau font type Dekoratif. padukannah font dari masing-masing type tersebut , pada dasarnya keduanya terlihat sungguh berbeda.

5. Perhatikan Ukuran

Kita semua sudah mengerti , bahwa nilai 12 sudah menjadi yang paling kerap dipakai dalam menghasilkan dokemun. banyak dari kita berpikir bahwa , ukuran aksara persyaratan yang bagus untuk pembaca merupakan 12. akan tetapi , ukuran 10 saja sudah sanggup dibaca baik oleh mata. sedangkan menurut survey blog , ukuran font yang bagus dipakai pada blog merupakan 14 alasannya merupakan sungguh memanjakan mata pembacanya. disamping itu , ukuran font tergantung dari media penempatannya , apakah luas atau sempit. kalau sempit dan goresan pena yang diangkut banyak , berarti kita mesti mengecilkannya tetapi tidak pada judulnya. judul haruslah lebih besar dari pada isinya.

6. Jangan Gunakan HURUF BESAR SEMUA

Kita membaca dengan bentuk , maksudya setiap kata niscaya memiliki bentuk dari susunan hurufnya. Disini kita mengatakan bagaimana mata dan otak kita membaca dengan cepat. namun saat kita memakai aksara besar semua pada teks , maka bentuknya akan menyerupai kotak dan ini akan menghasilkan kita lambat untuk membaca. cobalah praktekkan sendiri , niscaya akan lebih gampang membaca teks yang aksara depannya saja besar daripada aksara besar semua.

7. Teks & Background

Dalam bahasa inggris kita mengenal Reverse Type (tipe terbalik). reverse type merupakan saat memakai text berwarna terang dengan background warna gelap.  teknik ini sungguh bagus dipraktekkan pada Heading atau judul , tetapi tidak semua kondisi sanggup digunakan. kalau memakai teknik reverse type , usahakan gunakan perpaduan warna yang sungguh kontras , jangan memakai warna merah dan biru alasannya merupakan biru akan karam kalau berada diatas merah. jangan gunakan font kurus atau terlalu meriah. gunakanlah font yang tebal dan sederhana.

8. Gunakan Panjang Garis Ideal


Panjang garis dipahami juga dengan istilah Line Lenght. line lenght merupakan jarak antara tepi kiri dan tepi kanan pada blok teks. duduk kendala yang sering dialami pembaca merupakan saat lebar kolom teks terlalu panjang , sehingga menghasilkan letih untuk membaca. menurut hasil observasi Herbert Spencer , jumlah aksara perbaris yang ideal merupakan kurang lebih 60 karakter.

Lebar kolom teks sanggup diperpanjang kalau aksara teks besar , namun kalau memakai ukuran aksara yang kecil (contohnya 10pt) gunakan lebar sekitar 3.5 inchi. cara untuk memutuskan panjang garis yang bagus merupakan memutuskan ukuran font terlebih dulu , kemudian dikali 2 kemudian dibagi 6 , akhirnya dalam inchi. 

9. Perhatikan Spasi Baris (Leading)

Spasi baris (bahasa inggris : Line Spacing) juga disebut Leading , spasi baris merupakan jarak antara baris atas dan baris bawah. tujuan menertibkan Leading untuk menghasilkan teks lebih gampang dan tenteram saat dibaca. Rata-rata font didesain memiliki ukuran spasi baris lebih besar sedikit dari ukurannya. misalnya kalau kita memakai ukuran aksara 10pt maka ukuran spasi barisnya merupakan 12pt.  

Membuat leading yang lebih kecil ataupun lebar bekerjsama tergantung dari keadaanya. usahakan ukuran spasi lebar tidak terlampau kecil alasannya merupakan akan menyinggun baris diatasnya , sedangkan terlalu besar sanggup membingungkan pembaca.

10. Spasi Huruf dan Spasi Kata

Dalam suatu paragraf kita mengenal spasi yang memiliki nilai jarak. ada dua perumpamaan dalam dunia tipografi yang mesti kalian pahami , yaitu : Kerning dan Tracking.
Kerning merupakan pengaturan jarak antara huruf-huruf yang berdampingan. banyak font yang didesain dengan nilai kerning berbeda-beda. ada yang terlalu rapat dan terlalu jauh jaraknya. kita sanggup menertibkan kerning aksara disetiap aplikasi. misalnya microsoft word dan photshop.

Tracking merupakan pengaturan jarak antara aksara dalam satu kata atau lebih. nyaris menyerupai dengan kerning , tetapi tracking skalanya lebih besar. misalnya saat menertibkan jarak aksara pada semua kalimat yang ada , akan tetapi belum tentu sempurna. sanggup saja masih ada beberapa aksara berdampingan yang berurusan , disinilah tugas kerning untuk menertibkan jarak antara aksara tersebut.

Dengan menertibkan kerning dan tracking , maka kalimat atau paragraf yang dihasilkna niscaya akan lebih gampang untuk dibaca.

11. Keterbacaan (legibility)

Berbicara duduk kendala keterbacaan merupakan mengacu pada jenis font yang digunakan. terlalu ingin terlihat menawan , sehingga tidak memperhatikan apakah goresan pena gampang dibaca atau tidak. misalnya memakai Type Font Script jenis handwriting atau goresan pena tangan. kebanyakn modelnya bersambung dan seringkali sukar dibaca. ada juga jenis font yang persyaratan , tetapi kalau beberapa aksara berdampingan akan terlalu sempit , renggang dan lain-lain. koreksi dokumen atau rancangan sebelum menerbitkan , baca 2 kali terlebih dulu , kalau anda sendiri sudah merasa cukup silahkan meminta orang lain untuk membaca dan menilainya.

Kalau melakukan pekerjaan memakai aplikasi raster menyerupai photoshop , amati ukuran dan pixels. meskipun font sudah dirasa baik untuk dibaca , tetapi belum tentu saat di save ke format jpg menjadi bersih. sanggup saja beliau pecah dan cuma terlihat menyerupai susunan pixels.

12. Tanda Penghubung (Line Breaks)

Tanda Penghubung (Line breaks) merupakan garis yang menghubungkan antara satu teks terpisah jawaban tidak adanya ruang pada kolom teks. paling baik kalau tidak memakai line breaks , alasannya merupakan sanggup membingungkan pembaca , terlebih kalau penempatan tanda penghubung tidak tepat. 

13. Orphan dan Widow


Orphan merupakan baris terakhir dalam suatu paragraf yang timbul pada halaman pertama berikutnya. sedangkan Widow merupakan baris pertama dalam suatu paragraf yang timbul pada halaman sebelumnya. kedua perumpamaan diatas memang sering jadi permasalahan dalam menyusun dokumen , alasannya merupakan kekurangan kotak teks. sebisa mungkin , menyingkir dari fenomena tersebut biar pembaca lebih gampang fahan dan tidak bingung.

14. Menyoroti

Menyoroi teks merupakan hal yang penting ,untuk menghasilkan pembaca lebih gampang mengikuti alur. banyak cara untuk menyinari teks , misalnya menampilkan garis miring , menebalkan goresan pena , memberikan warna , mengubah jenis font , memperbesar dan memberikan garis bawah. namun jangan memakai terlalu banyak style , itu malah menghasilkan kegaduhan. 

15. Tanda Baca

Tanda baca (punctuation) merupakan tanda yang berarti tertentu untuk mengisyaratkan pembaca. terdapat banyak sekali macam tanda baca yang sanggup dijumpai , tetapi ada 15 yang wajib diketahui.  yakni : titik , koma , titik koma , titik dua , tanda hubung , tanda pisah , dalam kurung , tnda tanya ,tanda seru , tanda kutip dll. gunakanlah tanda baca tersebut sesuai fungsinya masing-masing. 

Jago rancangan grafis? Banyak lho yang mencari jasa freelancer rancangan grafis ke kita , daftarkan secepatnya Jasa Desain Grafis mu atau kemampuan lain di Freelancer Design Grafis (Klik)supaya eksklusif banyak orderan jasa rancangan grafis. Di tunggu lho yaa iklan jasa rancangan grafis dari kau semua.


Lowongan design grafis , jasa design grafis , jasa pengerjaan logo , jasa manipulasi foto , jasa edit foto , lowongan freelancer design grafis , lowongan freelancer design grafik

Tidak ada komentar untuk "15 Kiat Tipografi Untuk Menghasilkan Konsep Dan Dokumen Menawan - Grafis - Media"